7 Tahun Menanti Buah Hati, Chapter 1

Kebun Raya Indrokilo Boyolali
Bagi sebagian pasutri, belum adanya buah hati setelah bertahun-tahun menikah mungkin merupakan satu masalah. Keadaan tersebut ternyata kami alami. Meskipun tidak sampai menjadi masalah besar, tetapi rasa sepi, kosong, dan merasa belum lengkap kerap kali menghinggap.


Kondisi yang tidak bisa dipungkiri, mengingat usia pernikahan sudah mulai masuk tahun ketiga. Kami menikah pada tahun 2010. Konsultasi ke beberapa dokter sp.OG terus kami lakukan, pindah dari 1 dokter ke dokter lain, dari 1 kota ke kota lain.

Belum ada yang secara lugas menegakkan diagnosa tertentu. Masih sebatas menerka dan memberikan treatment umum terkait masalah yang ditemui.

Akhirnya 1 dokter, sebetulnya beliau sp.OG K feto (konsultan fetomaternal) bukan khusus fertilitas, secara lugas tanpa basa basi menyatakan bahwa saya mengidap PCOS. Tanpa usg dan lain-lain, hanya melihat beberapa ciri khusus..beliau yakin dan memberi segala wejangan. Treatment di dokter tersebut belum membuahkan hasil maksimal.

Pindah lagi ke sp.OG lain. Sama seperti sebelumnya, diberi treatment sampai akhirnya beliau menyerah dan dirujuklah ke klinik fertilitas.

Sebagai seorang awam.. saya hanya mencari-cari informasi terkait PCOS, sulit hamil, dan fertilitas melalui internet. Ternyata artikel-artikel dengan clue2 tsb banyak yang berkaitan dengan inseminasi dan bayi tabung.

Lalu, apa hubungan antara PCOS, sulit hamil, infertil, inseminasi, dan bayi tabung??

To be continued...

Penulis: Harnida Gigih Aryanti

2 Responses to "7 Tahun Menanti Buah Hati, Chapter 1"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel