Al-Aswad Al-Ansi, Si Nabi Palsu
http://1.bp.blogspot.com |
Al-Aswad Al-Ansi, orang
yang juga dikenal dengan nama Abhalah bin Ka’ab ini mengaku dirinya sebagai
Nabi dan keluar bersama 700 pasukan pada zaman Rasulullah shallallahu alaihi
wa sallam. Pasukan itu pergi ke Shan’a dan menaklukkannya, sampai seluruh
negeri Yaman tunduk kepada mereka. Kejahatan Al-Aswad menyebar laksana api yang
menjadlar, hingga masalahnya menjadi pelik dan sulit. Banyak penduduk Yaman
keluar dari agama Islam karenanya. Ketika Rasulullah shallallahu alaihi wa
sallam wafat, perilakunya tersebut belum berubah.
Pada masa kekhalifahan Abu
Bakr radhiyallahu anh, Fairuz Ad-Dailamy radhiyallahu anh
membunuhnya. Ketika itu, Al-Aswadh sedang tidur dalam keadaan mabuk. Fairuz
menyabet Nabi palsu ini dengan pedang sehingga suaranya melengking sekeras
kuakan sapi yang pernah didengar manusia. Mendengar suara nyaring tersebut,
para penjaga bersegera menuju ke kamarnya. Lantas mereka bertanya-tanya, “Ada
apa ini? Apa yang terjadi?” Istri Al-Aswad –seorang wanita shalihah- menjawab:
“Nabi sedang menerima wahyu.” Maka, mereka pun kembali.
Sumber: Hiqbah Min
At-Taariikh, Syaikh Dr. Utsman Al-Khamiis
Dibantu dengan terjemahan
oleh Syafaruddin, Lc.
Diketik ulang oleh Hasan
Al-Jaizy
Sumber: Dirasat Hadits dan Tarikh
0 Response to "Al-Aswad Al-Ansi, Si Nabi Palsu"
Post a Comment