Catatan Kajian Syarah Riyadush Shalihin Pertemuan Ke 8 (Hadist Ke 3 dan 4)
di Masjid Baitul Futuh
KPP Pratama Klaten
Kamis, 31 Oktober 2019
Setelah Sholat Dzuhur Berjamaah
Kitab Syarah Riyadush Shalihin Syaikh Ibnu Utsaimin
Kajian sebelumnya,
keadaan-keadaan kapan diwajibkan Jihad untuk setiap orang (terkait niat jihad)
Tujuan jihad untuk meninggikan
kalimat Alloh, agama tegak, bukan karena semata-mata membela dan mempertahankan
Negara.
Ajakan jihad hanya membela atau
membela Negara saja merupakan ajakan yang kurang tepat. Wajib mengikutkan dan
mendahulukan niat, untuk mempertahankan agama.
Adapun mempertahankan dengan niat
kenegaraan/kesukuan ini berlaku bagi orang mukmin atau kafir yang ini tidak
bermanfaat di hari kiamat. Maka tatkala mati dalam berperang niatnya karena
kesukuan tersebut tidak dikatakan sebagai mati sahid.
Rosululloh ditanya tentang orang
yang berperang karena ingin dilihat kedudukannya.
Barangsiapa berperang/membela/mempertahankan
islam, maka itu lah jihad. Kalau berjuang hanya dengan alas an Negara/bangsa
sama dengan orang kafr.
Tidaklah ada sebuah luka karena
senjata karena dia berperang di Jalan Alloh. Dan Alloh paling tahu sebab apa
lukanya. Luka yang mengalir karena berperang di jalan Alloh, akan mengeluarkan
bau wangi. Jasad para syuhada tetap utuh.
Rosululloh memberikan syarat Mati
Syahid yaitu yang berperangnya untuk Alloh.
Wajib bagi penuntut ilmu untuk menjelaskan kepada masyarakat.
Hadits Ke Empat
Dari Abu Abdillah Jabir Ibnu
Abdillah Al Anshari radhiallahu ‘anhuma berkata: Kami bersama Nabi Shallallahu
‘alaihi wa sallam dalam sebuah peperangan, maka beliau Shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda: “Sesungguhnya di Madinah ada orang-orang, yang kalian tidak
menempuh sebuah perjalanan dan tidak melewati sebuah lembah, melainkan mereka
bersama-sama kalian, mereka terhalangi udzur berupa sakit” dan dalam riwayat
yang lain : “Melainkan mereka bersekutu dengan kalian dalam pahala”, H.R
Muslim.
Riwayah Anas: Kami pulang dari
perang Tabuk, Nabi berkata, sesungguhnya sekelompok orang di kota madinah,
tidak lah kalian melangkahkan kaki diperjalanan kecuali mereka bersama kita
dalam pahalanya, karena terhalang uzur syar’i
Gozwah: Perang bukan penjajahan.
Buktinya: ditawarkan kepada
mereka, islam, kalau tidak mau bayar jizyah. Kalau tidak mau baru diperangi.
Wanita, Anak-anak, orang tua tidak boleh dibunuh.
Makna Hadits, kalau seseorang itu
berniat ibadah, namun terhalang alasan syar’i, maka akan dituliskan pahala
baginya.
Harus di azzamkan niat Ibadah,
Haji Umroh, Jihad,
Jangan pelit berniat untuk
melaksanakan amal sholeh.
Adapun mengerjakan tidak ada uzur
(mampu mengerjakan) tapi karena ada satu halangan, maka akan tetap mendapatkan
pahala.
Mumpung masih mampu, tenaga,
harta, manfaatkan, pada suatu saat tidak mampu, tetap mendapatkan pahala.
Tips : Pilih amalan satu yang
kita mampu, jadikan istiqomah
Ketika seseorang itu sakit atau
safar, akan ditulis baginya pahala pada saat dia sehat atau mukim.
Maka orang-orang yang
menginginkan kebaikan, tapi dia tidak bisa mengerjakan akan ditulis baginya
pahala yang sempurna.
Misal: Apabila seseorang itu biasa
sholat berjamaah di masjid, akan tetapi dia tidak bisa berjamaah karena sakit,
tidur,atau semisalnya, maka dia tetap ditulis pahala sholat berjamaah 27 derajat
sempurna. Dengan syarat istiqomah.
Pahala niat dan amalan
Kalau tidak istiqomah, hanya
mendapatkan pahala niat saja.
Dalilnya kisah sahabat-sahabat yang miskin,
Yaa Rosululloh mereka orang-orang
kaya dapat mendahului pahala, dengan pahala sedekah dan memerdekakan budak. Nabi
bersabda: Apakah mau aku kabarkan dengan sesuatu yang apabila kalian kerjakan,
maka kalian mendapatkan pahala orang kaya yang sedekah daripada orang
mengerjakan. Hendaklah kalian baca tasbih, tahmid, takbir 33 kali.
Lalu mereka menjalankannya. Lalu orang –orang kaya ikut menjalankannya. Maka
sahabat-sahabat yang miskin datang lagi. Sodara-sodara orang yang kaya tahu dan
melakukan apa yang kami lakukan. Nabi: inilah keutamaan dari Alloh yang
diberikan kepada yang dikehendaki. Alloh maha memiliki keutamaan yang agung.
Rosul tidak mengatakan kalian mendapatkan pahala amalan mereka.
Nabi mengingatkan orang yang ,
dengan niat seperti itu, akan mendapatkan pahala yang sama.
Tunaikan kewajiban, nanti akan
mendapatkan hak. Kerjakan amalan, Alloh akan memberikan balasan
Live Fb: https://www.facebook.com/don.g.mogul/videos/10215628481254276/
Youtube KPP Klaten Mengaji: https://youtu.be/vI-g5Jz1B4k
Live Fb: https://www.facebook.com/don.g.mogul/videos/10215628481254276/
Youtube KPP Klaten Mengaji: https://youtu.be/vI-g5Jz1B4k
0 Response to "Catatan Kajian Syarah Riyadush Shalihin Pertemuan Ke 8 (Hadist Ke 3 dan 4)"
Post a Comment