Catatan Kajian Tazkiyatun Nafs Pertemuan Ke 5

Kajian bersama Ustadz Agriansyah, Lc
Setiap hari Rabu sore,
Setelah Sholat Ashar Berjamaah sampai selesai


di Masjid Baitul Futuh,
KPP Pratama Klaten
Pertemuan Ke-5
23 Oktober 2019


Sebelumnya:

Hati dibagi menjadi tiga:
  • Hati yang Sehat/Bersih
  • Hati yang sakit
  • Hati yang mati

Hati yang Mati

Hati yang gelap gulita, penuh kejahilan, kemaksiatan, tertutup bahkan menjadi keras, tertutup dari cahaya Alloh, ilmu yang menunjukan surga Alloh, dia tidak tau hak-hak Alloh, tidak tau sifat-sifat Alloh, tidak tau mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Hak Alloh: mentauhidkan Alloh dan tidak menyekutukan Alloh

Hati orang-orang yang berbuat syirik, hati orang yang mempercayai makhluk dapat memberikan manfaat dan madharot.

“Sesungguhnya Sholatku, Sembelihanku, hidup dan matiku hanya untuk Alloh”

Indikator Hati yang Sudah Mati:

1. Masih menyekutukan Alloh, melakukan perbuatan yang tidak diridhoi Alloh

Wahai Anak kecil, ketika engkau meminta sesuatu, mintalah kepada Alloh, kalau engkau ingin minta pertolongan, mintalah pertolongan kepada Alloh, apabila engkau ingin minta perlindungan, mintalah perlindungan kepada Alloh.

2. Tidak cinta dan ridho terhadap apa yang Alloh cintai dan ridhoi.

Tidak suka dengan azan, jilbab besar, cadar. Seorang muslim harus lebih bangga dengan syiar-syiar islam dibanding orang kafir yang bangga terhadap syiar-syiar agama mereka.

Barang siapa yang mengagungkan syiar-syiar islam, itu bukti ketakwaan hatinya.
Katakanlah, cinta kepada Alloh, maka ikuti aku.

3. Tidak suka dengan perintah Alloh dan Rosululloh, mendahulukan perintah dan perkataan selain keduanya.

Taatlah kepada Alloh dan Rosululloh dan ulil amri kalian. Ketaatan kepada ulil amri sepanjang tidak menyelisihi Alloh dan Rosululloh. Tidak boleh fanatik kepada guru, imam, habib, dll

Imam Malik: Setiap perkataan manusia, bisa diambil dan bisa dibuang, kecuali perkataan pemilik kuburan ini (Rosululloh).

Imam Malik mengajar di Masjid Nabawi, Imam darul Hijroh.

Abu Hanifah: Ini adalah pendapatku, misalnya kalau ada diantara kalian, pendapat lain, maka akan aku terima. Maka haram, bagi murid-muridnya, mengambil tanpa dalil.

Aku manusia biasa, bisa benar bisa salah, lihatlah pendapatku, kalau setelah sesuai dari sunnah, ambilah, bila berbeda, tinggalkan.

Hati yang mati akan terus mengarahkan kepada Maksiat kepada Alloh, semakin membuat maksiat, hati tersebut makin gelap gulita.

Ketika seorang hamba melakukan satu maksiat, akan dituliskan bintik warna hitam dalam hatinya, apabila berusaha meninggalkan dosa tersebut, kemudian bertobat kepada Alloh, maka bintik itu akan dihapus dari hatinya. Namun apabila ada manusia berbuat dosa, dan kembali berbuat dosa, maka akan ditambah titik lagi, sampai hatinya itu penuh dengan titik hitam. Menutup hati manusia, menjadikan hati keras, tidak tau mana yang halal, mana yang haram.

Sesungguhnya hati mereka ditutup, dikarenakan kemaksiatan yang mereka lakukan.

Solusi bagi hati yang kotor, beristighfar kepada Alloh. Jangan biarkan hati kita menjadi keras, kena noda dan kena noda.

Siapa lagi orang yang paling tersesat, dari orang yang mengikuti hawa nafsunya.

Telah kami masukan ke dalam api jahannam, banyak dari kalangan manusia dan jin, banyak dari mereka memiliki  hati tapi tidak bisa mencerna kalam Alloh

Youtube KPP Klaten Mengaji: https://youtu.be/PluM7mLgosY

0 Response to "Catatan Kajian Tazkiyatun Nafs Pertemuan Ke 5"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel