Catatan Kajian Tazkiyatun Nafs Pertemuan Ke 7
Kajian bersama Ustadz Agriansyah, Lc.
Tazkiyatun Nafs
Setiap Rabu Setelah Sholat Asar Berjamaah
di Masjid Baitul Futuh
KPP Pratama Klaten
Pertemuan Ke 7, 6 November 2019
Racun Hati:
- Banyak Bicara
- Banyak Melihat
- Banyak Bergaul
- Banyak Makan
- Banyak Tidur
Penyakit Hati:
- Riya
- Sombong
- Ujub
Mempelajari keburukan untuk
menghindari keburukan tersebut:
Dosa mampu menjadikan hati
manusia mati. Bahkan dapat menjadikan manusia menjadi terhina di hadapan
makhluk-makhluk lain.
Banyak Berbicara
Lisan sumber kebaikan (surga) dan
sumber keburukan (neraka)
Kisah: Hadis Abu Huroiroh,
Laki-laki yang mengeluhkan seorang perempuan, perempuan tersebut ahli ibadah,
mendirikan sholat malam, suka puasa di
siang hari, akan tetapi ada kekurangan yaitu lisannya pedas (suka menyakiti
tetangganya). Rosul menjawab, bahkan dia bisa masuk ke dalam neraka. Wahai nabi,
ada juga seseorang perempuan yang sholat hanya yang wajib, puasa hanya yang wajib, sedekah sesuai
dengan kemampuan, mencukupkan sesuatu yang wajib saja. Namun perempuan ini
memiliki kelebihan, yaitu perempuan ini tidak pernah menyakiti orang lain.
Rosul menjawab, dia masuk surga.
Pentingnya menjaga lisan, jangan
sampai lisan kita , menyakiti orang lain, merampas hak-hak orang lain, sehingga
pada hari kiamat, orang yang pernah kita dzolimi datang kepada Alloh untuk
menuntuk haknya. Pahala diberikan kepada orang yang terdzolimi tersebut dan menjadi
manusia yang bangrut.
Islam benar-benar agama yang
menjaga hak-hak Alloh dan juga hak-hak manusia. Tidak hanya memperhatikan
ibadah kepada Alloh saja, namun juga hubungan dengan manusia yang lain.
Seorang muslim adalah yang apabila
muslim lain selamat dari perkataan dan perbuatannya.
Barangsiapa yang beriman kepada
Alloh dan iman kepada kepada hari akhir, hendaknya mengatakan hal-hal yang baik
atau hendaknya diam.
Imam Syafii mensyarah hadis
tersebut, hendaknya seorang msulim, berpikir terlebih dahulu sebelum berucap,
seandainya baik, maka katakanlah, namun apabila ucapan tersebut mengandung
kejelekan, lebih baik diam.
Hadis nabi: Wahai muadz, ketahuilah nanti
pada hari kiamat, betapa banyak orang yang diseret di atas mukanya dikarenakan buah
dari lisan yang ia ucapkan.
Banyak bicara biasanya banyak
kelirunya, kekeliruan tersebut biasanya banyak dosanya.
Lisan bisa menjadi racun buat
hati kita, mendekati dosa, dan dosa bisa jadi racun hati kita.
Apabila ada kebenaran dan
kemaslahatan, tidak mengapa menyampaikan kebenaran yang barangkali bisa
menyakiti perasaan orang lain.
Youtube KPP Klaten Mengaji:
0 Response to "Catatan Kajian Tazkiyatun Nafs Pertemuan Ke 7"
Post a Comment