Resume Kajian Tazkiyatun Nafs Pertemuan Ke-3

Berikut Resume Kajian, yang kami kopipastekan dari tulisan sahabat kami.

Kajian dilaksanakan setiap hari Rabu setelah Sholat Asar Berjamaah
di Masjid Baitul Futuh KPP Pratama Klaten

Oleh : Ustadz Agriansyah, Lc

Pentingnya mempelajari Tazkiyatun Nafs :

7. Hati yg bersih, hati yang merasa diawasi oleh Alloh adalah kedudukan hati yg paling tinggi.

Dalil : Hadits Jibril terkait dgn Al Ihsan: beribadah kpd Alloh seperti halnya melihat Alloh.

: أَنْ تَعْبُدَ اللهَ كَأَنَّكَ تَرَاهُ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ تَرَاهُ فَإِنَّهُ يَرَاكَ.

Hendaklah engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihatNya. Kalaupun engkau tidak melihatNya, sesungguhnya Dia melihatmu.” (HR. Muslim).
Bahwa seorang Muslim wajib menyakini dengan keimanan, menyatakan dengan lisan dan mengamalkan dengan anggota badan.

Tingkatan seorang muslim adalah Al Ihsan dan menajadi orang Muhsin.

Definisi Tazkiyatun Nafs.

1. Secara bahasa:

Zakaa :suci dan tumbuh.
Asal katanya sama dgn kata zakat.
Dengan kita menginfakkan harta kita maka artinya membuat harta kita bersih dan tumbuh (pahala).
Nufuz: bentuk jamak dari nafs (jiwa).

2. Secara istilah

Tazkiyatun Nafs adalah sebuah pelajaran untuk membersihan hati dan menjadian hati itu tumbuh.

Lalu bagaimana dgn firman Alloh:

فَلَا تُزَكُّوا أَنْفُسَكُمْ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنِ اتَّقَى

“Maka janganlah kamu mengatakan dirimu suci. Diaah yang paling mengetahui tentang orang yang bertakwa” (QS. An Najm:32)

Mengenai ayat ini, Syaikh Abdurrahman As-Si’di menerangkan bahwa terlarangnya orang-orang beriman untuk mengabarkan kepada orang-orang akan dirinya yang merasa suci dengan bentuk suka memuji-memuji dirinya sendiri. (  Taisir Karimir Rahman ).

Jadi yang terlarang adalah kita merasa suci dan merasa bangga dengan kondisi hati kita.

MBF, 25092019

ابو صفيه البنتلي


0 Response to "Resume Kajian Tazkiyatun Nafs Pertemuan Ke-3"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel